Leaching?
adalah peristiwa pelarutan terarah
dari satu atau lebih senyawaan dari suatu campuran padatan dengan cara
mengontakkan dengan pelarut cair. Pelarut akan melarutkan sebagian bahan
padatan sehingga bahan terlarut yang diinginkan dapat diperoleh. Metode ini memiliki
3 variabel penting, yaitu temperatur, area kontak dan jenis pelarut.
Contoh penggunaan?
Teknologi leaching biasanya
digunakan oleh industri logam untuk memissahkan mineral dari bijih dan batuan
(ores). Pelarut asam akan membuat garam logam terlarut seperti leaching Cu
dengan medium H2SO4 atau NH3. Contoh operasi ini adalah pemisahan emas dari
bentuk padatan berongga dengan menggunakan larutan HCN atau H2SO4. Industri
gula juga menggunakan prinsip leaching saat memisahkan gula dari bit dengan
menggunakan air sebagai pelarut. Industri minyak goreng menggunakan prinsip
operasi ini saat memisahkan minyak dari kedelai, kacang, biji matahari dan
lain-lain dengan menggunakan pelarut organik seperti heksana, aseton atau eter.
Industri farmasipun menggunakan teknologi ini untuk mengambil kandungan obat
dari dedaunan, akar dan batang tumbuhan. Konsep dasar leaching tidak hanya
berlaku dalam dunia industri, tapi juga terjadi di lingkungan sehari-hari
seperti erosi unsur hara oleh air hujan atau ketika sedang menyeduh teh/kopi.
Secara umum leaching dapat dibagi 2,
yaitu:
- Percolation (liquid added into solids). Pada metode ini pelarut dikontakkan dengan padatan melalui proses tunak ataupun tak tunak. Metode ini lebih banyak digunakan untuk pemisahan campuran padat-cair di mana jumlah padatan jauh lebih besar daripada fasa cair.
- Dispersed Solids (Solids added into liquid). Pada metode ini padatan dihancurkan terlebih dulu menjadi pecahan kecil sebelum dikontakkan dengan pelarut. Metode ini begitu populer karena tingkat kemurnian hasil yang tinggi sehingga dapat mengimbangi biaya operasi pemisahan yang juga tinggi.
Prinsip Kerja
Operasi leaching bisa dilakukan
dengan sistem batch, semibatch ataupun continue. Operasi ini biasanya dilakukan
pada suhu tinggi untuk meningkatkan kelarutan solut di dalam pelarut. Untuk
meningkatkan performance, sistem aliran dapat dibuat secara co-current ataupun
counter current.
Setelah operasi leaching selesai,
pemisahan fasa padat dari fasa cair dapat dilakukan dengan operasi seddimentasi,
filtrasi atau sentrifugasi. Pemissahan sempurna hampir tidak mungkin dilakukan
karena adanya kesetimbangan fasa, di samping secara mekanis sangat sulit untuk
mencapainya. Oleh karena itu akan selalu adda bagian yang basah atau air yang
terperangkap di dalam padatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar