Rabu, 18 Juni 2014

5 senjata pemusnah massal

1. VX: racun berbahaya dalam bentuk cair dan uap, dapat menyerang sistem syaraf pusat. Bahan kimia ini dianggap 100 kali lebih beracun melalui sentuhan terhadap kulit daripada syaraf, dan dua kali lebih berbahaya melalui pernafasan. VX dapat menyebabkan kematian beberapa menit setelah terkena. Bahan kimia itu mematikan dengan menyerang otot yang dikendalikan dalam keadaan aktif sehingga otot lelah dan tidak dapat bernafas lagi.

2. Sulfur Mustards: Gelembung dan unsur perantara alkali. Bahan kimia ini tak berwarna dalam keadaan murni, namun secara umum berwarna kuning hingga coklat dan sedikit berbau mustard atau bawang putih. Sulfur Mustards menyebabkan luka pada kulit, mata dan saluran pernafasan. Tidak ada penawar racun atas keracunan sulfur mustard, satu-satunya cara efektif yaitu dengan mengurangi kontaminasi semua daerah yang terkena. Sepuluh miligram bahan kimia itu dapat menewaskan korbannya.

3. SARIN: Komponen yang sangat beracun baik dalam bentuk cair atau pun gas, menyerang sistem syaraf pusat dan dapat menimbulkan kematian beberapa menit setelah terkena. Bahan ini memasuki tubuh melalui pernafasan, pencernaan, mata dan kulit.

4. CHLORINE: Gas kuning kehijauan dengan bau tajam yang lebih berat dari udara. Bahan ini bereaksi dengan berbagai bahan organik, menimbulkan api dan ledakan keras. Menimbulkan efek korosif pada mata dan kulit. Penyebaran melalui udara menyebabkan kesulitan bernafas dan edema paru-paru. Tingkat terkena yang tinggi dapat menyebabkan kematian.
5. HYDROGEN CYANIDE: Sangat mudah terbakar, tidak berwarna dalam bentuk gas ataupun cair. Dalam keadaan terbakar menyebarkan racun dan dapat memicu ledakan. Dapat menimbulkan iritasi mata, kulit dan saluran pernafasan. Bahan ini dapat menyerang sistem syaraf pusat sehingga sirkulasi tidak berfungsi.

Selasa, 17 Juni 2014

Aldehid dan keton


Oke pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang aldehid dan keton. Kenapa ingin menulis ini? Jawabannya ingin mengulang pelajaran sekalian memahami konsep aldehid dan keton sebentar lagi ujian. Jadi mengulang aja intinya.
Aldehid dan keton termasuk dalam struktur dan reaksi fungsional yang sangat penting  pada kimia organik  yaitu gugus  karbonil. Sepertinya  karbonil lah materi yang sangat penting dari materi materi yang lain di kimia organik.
Dalam gugus karbonil maka kita mengenal  gugus C yang berikatan rangkap dengan O…sedangkan untuk selanjutnya maka mengikuti  rumus
Dalam aldehid cirinya paling tidak memiliki 1 atom hidrogen dalam gugus  karbonilnya…..
Sedang gugus lainnya boleh hidrogen, alkil atau aril…
-Jika di iupac namanya  metanal,jika di triviat namanya formaldehid
-aldehid alifatik yaitu gugus satunya di isi oleh alkil
-aldehid aromatik yaitu yang satu gugusnya di isi oleh aril.

Oko kita sampai pada tata nama senyawa aldehid.  Jadi tatanama aldehid
1.       mengganti kata na menjadi kata nal. misal alkana menjadi alkanal

               -metanal(formaldehid)
 -etanal(asetaldehid)
-propanal(propionaldehid)
-benzaldehid(benzenkarbaldehid)
2.       Khusus untuk yang siklik maka ditambahi kata akhiran (–karbaldehid) entah tidak tahu kenapa kok ditambahi segala? Iseng kali yaaa… tapi serius jika di buku suruh nambahi akhiran karbaldehid…
3.       Example:
-sikloalkana karbaldehid
Hiahh sudah yaa sampai aldehid dulu. Ntar aja lah kegunaannya tulisnya solat dhuhur dulu….

Minggu, 27 April 2014

Software Tabel Periodik Unsur

 

Sistem tabel periodik unsur merupakan suatu sistem pengelompokkan unsur yang berdasarkan pada sifat fisis dan kimia yang diurutkan menurut kenaikan nomor atom. Melalui pelajaran Kimia di sekolah tingkat menengah, unsur – unsur mulai diperkenalkan baik lambang atom, nama unsur, nomor atom, massa atom relatif, dan lain-lain.  Pengenalan unsur ini merupakan dasar dari penguasaan materi Kimia sebelum menginjak pada topik materi kimia yang lebih kompleks lagi.

Sekarang sudah tersedia software tentang tabel periodik unsur yang dikembangkan oleh Paul Alan Freshney dengan alamat website www.freshney.org. Software tersebut dengan titel Periodic Table Classic yang memuat berbagai data unsur seperti data fisis maupun kimia, sejarah penemuan, penamaan unsur, sumber mineral, kegunaan, gambar unsur, dan sebagainya. Untuk memudahkan siswa mempelajari konfigurasi elektron, bilangan kuantum, jari atom, dan jumlah elektron masing-masing kulit juga tersedia di software ini. Kita tinggal klik salah satu unsur yang diinginkan pada tabel periodik, maka akan muncul data yang berkaitan dengan unsur tersebut.
software-tabel-periodik
Software tabel periodik ini dapat diunduh secara gratis dari alamat website http://www.freshney.org lalu instal pada komputer. Penggunaan software ini hanya untuk kebutuhan pendidikan saja.
Diharapkan para pelajar dan pendidik yang menekuni kimia dapat dengan mudah mempelajari dan mengembangkan kimia untuk kehidupan
situskimiaindonesia.com

Sir Robert Robinson

Sir Robert Robinson, Pemenang Hadiah Nobel Kimia tahun 1947


Ditulis oleh Wahyudi pada 18-05-2011
Sir Robert Robinson dilahirkan di Rufford dekat Chesterfield, Derbyshire pada tanggal 13 September 1886, anak laki-laki dari William Bradbury Robinson, pembuat pakaian bedah yang menemukan mesinnya sendiri untuk menghasilkan kain tiras dan pembalut dan lain-lain, dan kardus kertas karton untuk mengemas produk tersebut. Ia dididik di Chesterfield Grammar School, Fulneck School, dekat Leeds dan di Universitas Manchester di mana ia lulus B.Sc. pada tahun 1906 dan gelar D.Sc. pada tahun 1910.
Pada tahun 1912, ia ditunjuk sebagai profesor pertama Kimia Organik Murni dan Terapan di Universitas Sydney. Ia kembali ke Inggris pada tahun 1915 untuk emngambil jabatan ketua Kimia organik di universitas Liverpool hingga tahun 1920 ketika dia menerima perjanjian sebagai Direktur Penelitian di British Dyestuffs Corporation. Setahun kemudian ia menjadi Profesor kimia di St. Andrews dan pada tahun 1922 ia menjabat sebagai Kepala Kimia Organik di Universitas Manchester hingga tahun 1928 ketika dia menerima jabatan yang saama di Universitas London. Pada tahun 1930, ia ditunjuk sebagai Profesor Kimia Waynflete, Universitas Oxford, di mana ia menetap hingga pensiun tahun 1955 ketika ia ditunjuk sebagai Profesor Emeritus dan Penerima Beasiswa Kehormatan Kampus Magdalen. Ia adalah Direktur Perusahaan Kimia Shell dan menjadi konsultan kimia sejak tahun 1955.
Sir Robert adalah anggota dari tiga puluh Komite Pemerintah dan beberapa darinya dijabat sebagai ketua. Ia adalah utusan Inggris untuk menghadiri Konferensi UNESCO yang pertama pada tahun 1947. Ia mendapat gelar kehormatan pada tahun 1939 dan ditunjuk sebagai penerima Medali Jasa pada tahun 1949.
Penelitian ekstensif Robert dalam kimia organik telah berurusan tidak hanya dengan struktur dan sintesis senyawa kimia organik, tapi juga dengan mekansime elektrokimia pada reaksi organik. Ketertarikannya pada penyusunan kimia pewarna tanaman (antosianin) juga diperluas dengan grup sayuran lainnya , senyawa alkaloid, di mana dilakukan serangkain penelitian yang luar biasa untuk sintesisnya. Kontribusinya sangat besar pada pendefinisian penyusunan atom dalam molekul morfin, papaverin, narkotin dan lain-lain. Penemuan-penemuan ini mengarah pada produksi beberapa bahan obat antimalaria tertentu (mereka dilaporkan dalam sejumlah paper ilmiah, terutama di Jurnal Chemical Society).
Sir Robert adalah penerima beasiswa dari Institut Kimia Kerajaan dan di Royal Society adalah ketua Himpunan Kimia , pada periode 1939-1941, di Rotyal Society pada periode 1945-1950, Asosiasi Inggris untuk Pengembangan Sains pada tahun 1955, dan Himpunan Industri Kimia pada tahun 1958. Ia adalah Komanadan de la Légion d’Honneur dan memegang gelar doktor kehormatan lebih dari 20 universitas Inggris dan luar negeri. Ia dianugerahi Mdali Longstaff, faraday, dan Flintoff oleh Himpunan Kimia, Medali Davy, Royal dan Copley dari Royal Society dan himpunan Kimia Swiss, Amerika, Perancis dan Jerman; ia telah mendapat penghargaan Medali Franklin dari Institut Franklin di Philadelphia, medali Emas Albert dari Himpunan Seni Kerajaan dan Medalli Kebebasan dari pemerintah Amerika Serikat. Sir Robert adalah Anggota korespondensi, Penerima Beasiswa Kehormatan, Rekana Korespondensi di lebih dari 50 organisasi terpelajar Inggris dan luar negeri.
Pada tahun 1962, Chemical Society menganugerahi Sir Robert dengan mendirikan Beasiswa Pengajar Robert Robinson, untuk diberikan per dua tahun.
Pada tahun 1912, Sir Robert menikahi Gertrude Maud Walsh, murid penerima beasiswa di Universitas Manchester. Mereka berkolaborasi dalam beberapa bidang penelitian ilmu kimia, khususnya pada pengamatan antosianin. Istrinya wafat pada tahun 1954; mereka memiliki satu anak laki-laki dan satu anak perempuan. Pada tahun 1957, ia menikah dengan Stearn Sylvia Hillstrom (nѐe Hershey) di New York.
Pada usia muda, Sir Robert adalah pecinta gunung, telah memanjat di pegunungan Alpen, Pyrenees, Norwegia, dan Selandia Baru dan ia adalah pemain catur yang rajin dan pernah menjadi Ketua Federasi Catur Inggris pada periode 1950-1953. Hobinya termasuk forografi dan musik.
Ia wafat pada tanggal 8 Februari 1975.
situskimiaindonesia.com

Kamis, 24 April 2014

terpentin dan gondorukem


Gondorukem dan Terpentin

Gondorukem
   
Gondorukem adalah getah dari pohon Pinus (Pinus merkusii) yang kemudian diolah menjadi gondorukem.  Gondorukem diperdagangkan dalam bentuk keping-keping padat berwarna kuning keemasan. Kandungannya sebagian besar adalah asam-asam diterpena, terutama asam abietat, asam isopimarat, asam laevoabietat, dan asam pimarat. Penggunaannya antara lain sebagai bahan pelunak plester serta campuran perban gigi, sebagai campuran perona mata (eyeshadow) dan penguat bulu mata, sebagai bahan perekat warna pada industri percetakan (tinta) dan cat (lak)

Terpentin
 
Terpentin adalah getah dari pohon Pinus (Pinus merkusii) yang kemudian diolah menjadi terpentin. Kegunaan terpentin adalah untuk bahan baku industri kosmetik, minyak cat, campuran bahan pelarut, antiseptik, kamfer dan farmasi.
  1. 2. Proses Pengolahan Getah Pinus
Dalam proses pengolahan Getah Pinus di Pabrik Gondorukem & Terpentin (PGT) Perum Perhutani, bahan baku  industri berupa Getah Pinus (Pinus Merkusii) diproses melalui beberapa tahapan :
1) Penerimaan & Pengujian Bahan Baku
2) Pengenceran
3) Pencucian & Penyaringan
4) Pemanasan/pemasakan
5) Pengujian& Pengemasan
Gondorukem dan Terpentin merupakan hasil distilasi/penyulingan dari getah Pinus. Gondorukem berupa padatan berwarna kuning jernih sampai kuning tua. Sedangkan Terpentin berbentuk cair berwarna jernih serta merupakan pelarut yang kuat.
Proses pengolahan getah menjadi gondorukem pada umumnya meliputi 2 tahapan :
-   Pemurnian getah dari kotoran-kotaran
-   Pemisahan terpentin dari gondorukem dengan cara distilasi/penguapan.

Proses pemurnian getah.
-  pengenceran getah dengan terpentin
-  pengambilan/penyaringan kotoran kasar
- pencucian & pemisahan kotoran halus dengan penyaringan maupun pengendapan.
Proses pemisahan gondorukem dari terpentinnya.
-   dilakukan dengan pemanasan langsung
-  dilakukan dengan pemanasan tidak langsung. (menggunakan uap)

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Gondorukem
http://www.dephut.go.id/INFORMASI/STATISTIK/Stat2002/BPK/BPK.htm

Selasa, 08 April 2014

alkohol

Pengertian Alkohol, Sifat, Kegunaan, Isomer, Dampak, Bahaya, Pembuatan, Sintesis, Identifikasi, Kimia


Pengertian Alkohol, Sifat, Kegunaan, Isomer, Dampak, Bahaya, Pembuatan, Sintesis, Identifikasi, Kimia - Alkohol dan eter adalah senyawa karbon yang mengandung atom oksigen berikatan tunggal. Kedudukan atom oksigen di dalam alkohol dan eter serupa dengan kedudukan atom oksigen dalam molekul air. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa struktur alkohol sama dengan struktur air. Satu atom H pada air merupakan residu hidrokarbon (gugus alkil) pada alkohol. Struktur eter dikatakan sama dengan struktur air. Kedua atom H pada air merupakan gugus alkil pada eter.
Alkohol
Berdasarkan posisi atom karbon yang mengikat gugus hidroksil dalam senyawa alkohol maka alkohol (R-OH) dikelompokkan ke dalam tiga golongan, yaitu sebagai berikut.

a. Alkohol primer (1°) adalah suatu alkohol dengan gugus hidroksil (–OH) terikat pada atom karbon primer. Atom karbon primer adalah atom karbon yang mengikat satu atom karbon lain.
Alkohol primer
b. Alkohol sekunder (2°) adalah alkohol dengan gugus hidroksil (–OH) terikat pada atom karbon sekunder. Atom karbon sekunder adalah atom karbon yang mengikat dua atom karbon lain.
Alkohol sekunder
c. Alkohol tersier (3°) adalah alkohol dengan gugus hidroksil (–OH) terikat pada atom karbon tersier. Atom karbon tersier adalah atom karbon yang mengikat tiga atom karbon lain.
Alkohol tersier
a. Aturan Penamaan / Tata Nama Alkohol

Ada dua cara penataan nama alkohol, yaitu cara trivial dan cara IUPAC. Pada cara trivial, alkohol disebut alkil alkohol sehingga dalam pemberian nama alkohol selalu diawali dengan nama alkil diikuti kata alkohol. Pada cara IUPAC, nama alkohol diturunkan dari nama alkana, dengan akhiran –a diganti oleh –ol. Contohnya:

CH3–CH2–OH
Trivial: etil alkohol; IUPAC: etanol

Tata nama alkohol menurut IUPAC mirip dengan tata nama alkana. Perbedaannya terletak pada penentuan rantai induk yang terpanjang. Pada alkohol, rantai induk terpanjang harus mencakup gugus hidroksil dengan nomor urut untuk gugus hidroksil terkecil. Contoh :
2-pentanol
Beberapa contoh penataan nama alkohol menurut trivial dan IUPAC dapat dilihat pada Tabel 1.


Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2013/09/pengertian-alkohol-sifat-kegunaan-sintesis-identifikasi.html#ixzz2yHCUCTwO

Senin, 07 April 2014

contoh soal neraca massa dan pembahasan



Contoh soal neraca massa dan jawabannya
1.      Dehidrogenasi alkana rendah telah dilakukan menggunakan katalis cerik oxide (CeO). Berapa fraksi massa dan fraksi mol Ce dan O dalam katalis?
Jawab.
Tidak diketahui massa maka basis mol Ce : O= 1:1
Ce= 1/2*1= 0,5
O=1/2*1=0,5
nama
Fraksi mol
BM
Gram
Fraksi massa
Ce
0,5
140
70
70/78
O
0,5
16
8
8/78
jumlah


78


Gram= fraksi mol x BM
Fraksi massa = gram/ jumlah gram
2.      50 kg gas hasil gasifikasi batubara mempunyai komposisi 10% H2, 40% CH4, 30% CO, 20% CO2
Hitung BM rata rata.
Jawab
Basis 100 mol gas gasifikasi
nama
mol
mr
massa
H2
10
2
20
CH4
40
16
640
CO
30
28
840
CO2
20
44
880
jumlah
100

2380

BM rata rata= massa total/mol total= 23,8 gram/ mol